“Sebuah pengalaman menonton film aksi yang tidak terlupakan, dan pantas untuk
ditonton berulang." Kesibukannya sebagai agen CIA, membuat Bryan Mills harus kehilangan istrinya, Lenore
dalam sebuah perceraian. Bahkan ia juga
harus merelakan putrinya, Kim diasuh oleh
Lenore yang akhirnya menikah lagi dengan
seorang pengusaha kaya, Stuart. Berusaha untuk memperbaiki hubungannya
dengan anaknya yaitu Kim, Bryan kemudian
berhenti dari pekerjaan yang sudah menjadi
bagian hidupnya itu dan pindah kota agar
dapat lebih dekat dengan putrinya tersebut. Suatu hari, Bryan yang kini bekerja sebagai
seorang pengawal bayaran, mendapatkan
undangan makan siang dari Kim, ternyata
undangan tersebut hanya “akal-akalan”
putrinya, agar ia untuk diperbolehkan pergi
ke Paris, untuk liburan. Awalnya Bryan menolak permintaan Kim, karena
mengkhawatirkan keselamatan putrinya
yang masih berusia 17 tahun itu. Apalagi
belakangan diketahui Kim hanya pergi
berdua saja dengan sahabatnya, Amanda. Namun karena tak tega melihat anak
gadisnya itu kecewa, dan desakan dari sang
ibu, maka dengan berat hati dan beberapa
syarat, Bryan pun merelakan kepergian Kim. Rupanya ketakutan Bryan yang sedikit
berlebihan itu bukanlah tanpa alasan, karena
suatu malam tepat pada saat ia menghubungi
Kim melalui ponselnya, Bryan dikejutkan
dengan kabar yang diberikan Kim bahwa ada
beberapa orang asing yang memasuki apartemen tempat putrinya itu tinggal, dan
melakukan penculikan terhadap Amanda. Didera rasa khawatir yang teramat sangat,
Bryan berusaha untuk menenangkan Kim dan
kemudian memberikan beberapa instruksi
kepadanya untuk bersembunyi. Sayang Kim
harus tertangkap, namun sebelumnya ia
sempat memberikan beberap informasi penting kepada Bryan. Apa yang dilakukan oleh Bryan selanjutnya?
Apakah ia berhasil menyelematkan putrinya
itu? --- Review: Taken mungkin bisa dibilang adalah contoh bagaimana sebuah action- thriller berkualitas
itu dibuat. Film yang ditulis oleh Luc Besson
dan disutradarai oleh Pierre Morel ini, bukan
hanya film yang mengandalkan adegan-
adegan aksi brutal tanpa otak belaka, namun
juga memiliki elemen cerita dan karakter yang kuat. Sehingga mampu memberikan sebuah
tontonan yang menegangkan, enjoyable,
sekaligus menghibur dari awal sampai akhir. Walaupun hanya bertindak sebagai penulis
cerita, namun tidak bisa dipungkiri
pengaruhnya seorang Luc Besson cukup
besar di film berdurasi kurang lebih satu jam
setengah ini. Seperti alur cerita yang cepat,
dengan perpidahan adegan-adegan yang dinamis, ditambah dengan aksi yang brutal
namun terkesan elegan. Dengan cerita yan
terbilang ringan, namun tidak terkesan
murahan. Penonton diajak merasakan ketegangan
demi ketegangan yang dibangun dengan baik.
Apalagi didukung dengan berbagai adengan
pemacu adrenalin, yang divisualisasikan
dengan cukup baik. Pengembangan karakter Bryan sebagai
seorang ayah yang sangat mencitai putrinya
pun tergambar dengan dinamis. Khususnya
pada awal film, dimana karakter yang
diperankan dengan luar biasa “keren” oleh
seorang Liam Neeson, mengalami pengembangan dari seorang yang lembut
menjadi seseorang yang dingin, brutal dan
penuh amarah. Download Sub Indo