Review : The Prince of Egypt yang merupakan karya perdana DreamWorks Animation, studio
baru anak dari studio DreamWorks SKG
yang juga baru seumur jagung. Ambisius
tidak hanya dari dana dan skala produksi,
melainkan juga film ini mencatut cukup
banyak personel tim sukses Disney. Tetapi yang patut dipuji adalah mereka
seperti punya prinsip bahwa kalau ingin
menyaingi Disney, harus berani beda dari
Disney. Hal ini sudah terlihat dari tone dan
desain gambarnya yang memang lumayan
jauh berbeda dari film-film Disney. Film ini terbilang lebih serius (tidak ada
sidekick non-manusia), lebih serius daripada
Pocahontas, malah lebih mirip film anime
Jepang, dengan banyak menampilkan gambar
dramatis dan panoramik. Secara visual, film ini sangat keren, desain
karakter dan tata artistiknya kelas wahid,
perpaduan teknologi animasi tercanggih
sangat indah dipandang, animasinya pun
sangat mulus dan bersih. Belum lagi tata musik dan lagunya yang
megah menggugah. The Prince of Egypt jelas sebuah produk
superior, bahkan berada di level yang sama
dengan Disney. Dari segi cerita mungkin yang sedikit jadi
sandungan. Kisah perjuangan Musa sejak
kecil hingga membawa keluar kaum Israel
dari tanah Mesir ini memiliki banyak
perbedaan dari versi kitab-kitab suci yang
sudah dikenal, hal ini mungkin akan mengganggu banyak penontonnya. Sebenarnya gak terlalu masalah dengan itu,
sejak awal juga sudah di-disclaim bahwa film
yang dicekal di bioskop Indonesia ini (entah
karena gak sesuai kitab suci, atau simply
karena ini kisah orang Israel/Yahudi)
memang berbeda tetapi berusaha true to the essence. Akan tetapi, memang penyederhanaan dan
alteration detil-detil yang diambil lumayan
mengurangi kedalaman kisahnya, sehingga
rasanya sih tidak akan mudah diterima oleh
kalangan religius. Yah, mungkin membuat kisah historis-religius
dalam bentuk animasi musikal semua umur
untuk kalangan luas memang terlalu berisiko. Film ini menggila dengan mengundang aktor-
aktor terkenal untuk mengisi suara: Val
Kilmer, Ralph Fiennes, Michelle Pfeiffer, Helen
Mirren, Danny Glover, Sandra Bullock, Jeff
Goldblum, Steve Martin, Patrick Stewart, dan
tentu saja yang paling gong adalah mengundang dua diva terkemuka Whitney
Houston dan Mariah Carey berduet
menyanyikan lagu "When You Believe" versi
pop yang hingga sekarang sering dinyanyikan
banyak orang secara pretensius pengen
pamer kemampuan vokal. ========= Rameses adalah anak kandung dari raja mesir ( pharaoh ). Sedangkan Musa adalah
seorang anak keturunan yahudi ( budak
mesir ) yang di pungut oleh ratu mesir. Musa
di buang di sungai oleh ibu nya sewaktu masih
bayi karena raja mesir memerintahkan
untuk membunuh semua bayi-bayi kelahiran yahudi. Musa pun tumbuh besar di bawah asuhan
raja mesir dan berhubungan akrab dengan
kakak nya Rameses. Tetapi pada suatu hari
malam saat Musa mengejar budak
tangkapan wanita (yg kemudian menjadi istri
Musa) secara tak sengaja Musa bertemu dengan kakak kandung nya. Musa pun di beritahu bahwa sebenarnya dia
adalah keturunan yahudi. Cerita berlanjut
dengan tragedi pembunuhan pria mesir yg
menyiksa budak yahudi oleh Musa sehingga
dirinya pergi dari tahta kerajaan mesir dan
mengembara. Sampai suatu hari di pengembaraan, Musa di
beri tugas oleh Tuhan untuk kembali ke mesir
membebaskan kaum yahudi dari mesir. Musa
pun kembali ke mesir dan ternyata Rameses
kakak tiri nya telah menggantikan Ayah tiri
nya menjadi Pharaoh. Ramses pun tidak senang akan permintaan
Musa untuk membebaskan kaum yahudi dari
mesir. Banyak hal yang harus Musa lakukan
hingga akhirnya dia berhasil membebaskan
kaum yahudi dari Mesir.
========== Kisah Musa ini tidak boleh di putar di bioskop indonesia karena dinilai mengandung
propaganda yang beda dari versi kitab-kitab
suci lainya. Download Sub Indo