Review : Jepang, 1958, Seorang gadis kecil, Satsuke bersama adik perempuannya, Mei dan ayahnya, Tatsuo Kusakabe baru saja pindah ke rumah mereka yang baru di sebuah desa kecil di pedalaman. Tujuan kepindahan mereka adalah agar dapat lebih dekat dengan sang ibu yang sedang dirawat di sebuah rumah sakit di daerah itu. Di rumah mereka yang baru ini, Satsuke dan Mei menemukan berbagai mahluk aneh, misterius dan magical, mulai dari mahluk kecil hitam penghuni rumah mereka sampai mahluk berbentuk kelinci besar yang tinggal di sebuah pohon raksasa di samping rumah mereka yang kemudian mereka sebut sebagai Totoro. Bersama Totoro, Satsuke dan Mei mengalami sebuah pengalaman fantasi nan ajaib yang luar biasa sebuah pengalaman yang tidak pernah mereka bayangkan dan alami sebelumnya, bahkan tidak jarang dengan kekuatan misteriusnya, Totoro membantu Satsuke dan Mei dalam menghadapi kesulitan.
========= Mungkin hampir semua pencinta animasi tentu mengetahui apa itu Studio Ghibli terlebih lagi nama seorang Hayao Miyazaki dimana kolaborasi keduanya selalu menghasilkan karya-kaya animasi berkualitas dengan keunikan tersendiri yang sudah mendapat pengakuan publik dunia baik itu dari segi cerita maupun penggarapannya yang sangat indah dan menyentuh, apalagi hampir semuanya dikerjakan hanya dengan menggunakan sentuhan tangan terampil dari para animator-animatornya ,dan itu juga yang terjadi pada salah satu karya klasik terbaik Miyazaki satu ini. Sama seperti kebanyakan karya-karya Miyazaki lainnya, Dunia Tonari no Totoro pun digarap dengan penuh warna dengan animasi indah khas Mizayaki yang lengkap dengan elemen-elemen fantasi dan magical nya, namun untuk Tonari no Totoro sutradara sekaligus penulis berusia 69 tahun ini membuat cerita ringan dan lebih bersahabat dibanding dengan karya lainnya, apalagi dengan tidak adanya karakter jahat yang menakutkan, membuat film yang berdurasi 86 menit ini dapat dikonsumsi oleh semua umur, bahkan dengan sedikit bimbingan anak berusia 4 tahun pun dapat dengan mudah mengerti cerita film ini. Selain ceritnya yang ringan dan bersahabat, kekuatan Tonari no Totoro terletak pada desain karakter-karakternya, khususnya karakter Totoro beserta sahabat- sahabatnya yang tampil sangat cute, unik dan loveable, tidak heran tingkah laku yang ditampilkan Totoro mengundang senyum dan gelak tawa dari para penontonnya. Bagi yang sudah pernah menonton animasi Ghibli lainnya seperti Pom Poko, Kiki’s Delivery Service, dan Whisper of the Heart pasti tidak asing dengan karakter kelinci raksasa ini karena di film-film tersebut Totoro hadir sebagai cameo. Sedikit kekurangan dari film ini adalah kurangnya beberapa penjelasan mendasar yang secara tidak langsung sedikit mengurangi kenikmatan menonton, seperti siapa sebenarnya Totoro itu dan juga apa sebenarnya penyakit yang dialami sang ibu yang membuat mereka harus pindah ke rumah baru. Overall, tampil dengan cerita yang terbilang ringan namun menyentuh, Tonari no Totoro sekali lagi membuktikan kualitas seorang Miyazaki dalam membuat sebuah animasi berkualitas yang lengkap dengan karakter- karakter unik dan lucu yang membuat film ini pantas masuk dalam jajaran karya-karya terbaik dari Miyazaki dan Studio Ghibli. Download Sub Indo