Review: Tahun 2233, Kapal Federal, USS Kelvin dibawah pimpinan Kapten Robau dan first officer-nya, George Kirk dikejutakan dengan kedatangan sebuah kapal asing yang melakukan serangan mendadak tanpa sebab. Kapal asing itu belakangan diketahui bernama Narada dan di komandoi oleh seorang Romulus kejam bernama Nero. Nero kemudian berhasil membunuh Kapten Robau setelah gagal berunding dan meninggalkan USS Kelvin dibawah pimpinan George Kirk yang kemudian dengan sangat heroik mengorbankan dirinya demi keselamatan istrinya , putranya, James Tiberius Kirk yang baru lahir dan keselamatan kru USS Kelvin lainnya. Bumi, beberapa tahun kemudian James (Chris Pine) tumbuh menjadi pemuda yang sangat cerdas namun sayang pribadinya yang ugal-ugalan membuatnya sering terlibat dalam berbagai masalah yang merugikannya. Kapten Christopher Pike yang melihat potensi besar dalam diri James kemudian mengajaknya atau lebih tepat menantangnya untuk bergabung dalam akademi Starfleet. Di Starfleet inilah nantinya ia bertemu dengan Spock (Zachary Quinto ), seorang pemuda Vulcan-Manusia jenius yang kemudian bersama sama dibawah komando Kapten Christopher Pike dengan kapal legendarisnya, USS Enterprise terjun kedalam sebuah misi penting untuk mencegah ambisi Kapten Nero memusnahkan semua planet-planet milik Federasi, termasuk Bumi. Star Trek, mungkin bisa dibilang hampir semua pecinta film mengetahui atau setidaknya pernah mendegar salah satu franchise sci-fi legendaris yang diciptakan oleh Gene Roddenberry ini. Kini 7 tahun setelah installement film ke-10 nya, Star Trek: Nemesis yang dianggap gagal, J. J. Abrams selaku sutradara sekaligus produser mencoba me-reebot Star Trek untuk dapat dinikmati generasi muda yang mungkin tidak begitu tahu banyak mengenai Star Trek hal ini juga didukung dengan berhasilnya sutradara serial Alias ini menggandeng aktor2
muda seperti Chris Pine, Zachary Quinto, Karl
Urban, Zoe Saldana sampai Simon Pegg untuk
mengisi peran-peran penting dalam franchise laris ini. Ddan hasilnya terbilang sangat memuaskan secara kualitas maupun komersial dengan berhasil mengumpulkan $385,459,120 hanya untuk wilayah Amerika saja. Abrams sukses menghadirkan Star Trek versinya dengan kombinasi cerita yang kuat dan adegan- adegan aksi seru yang seimbang, apalagi ditunjang dengan dukungan efek CGI yang mumpuni menjadikan dunia StarTrek yang luar biasa dapat digambarkan dengan sangat baik dan mendetail disini. Semua elemen-elemen sci-fi ditampilkan cukup lengkap, dari kisah yang bersetting di masa depan, teknologi2 canggih, petualangan luar angkasa sampai perjalanan waktu. Dari opening scene-nya saja Abrams sebenarnya sudah memberikan sedikit bocoran bagaimana film yang didistribusikan oleh Paramount Picture ini akan berlanjut sangat keren di menit-menit selanjutnya, dan benar saja dengan alur yang terbilang cepat kisah petualangan heroik luar angkasa ini benar- benar mampu menghipnotis para penontonnya dan jauh dari kata membosankan karena hampir disepanjang film yang berdurasi 127 menit ini penontonnya disuguhkan adegan-adegan aksi menegangkan yang juga diselipkan dengan sedikit humor-humor renyah. Walaupun juga harus diakui film ini juga tidak terlepas dari beberapa adegan cheesy ala Hollywood yang mudah ditebak dan sedikit dipaksakan. Overall, Mungkin bisa dibilang Star Trek versi JJ Abrams merupakan yang terbaik dari seluruh installement-nya. Tidak harus mengerti sejarah Star Trek untuk dapat menyaksikan film satu ini, karena Abrams sudah membuatnya sangat mudah untuk dapat dinikmati baik oleh fans atau penonton yang baru pertama kali mengenal dunia Star Trek…..Live long and prosper Download Sub Indo